Minggu, 08 November 2015

Sinopsis Novel Siti Nurbaya

kali ini mau ngepost tentang sinopsi novel Sitti Nurbaya karyanya Marah Rusli. berhubung ini tugas kelompok bahasa indonesia ya jadi sekalian dipost di sini aja.





          Kisah hidup Siti Nurbaya bermula pada kisah masa sekolahnya bersama Samsulbahri anak dari Sutan Mahmud yang juga merupakan kerabat dari Baginda Sulaiman, ayah dari Siti Nurbaya. Baginda Sulaiman merupakan seorang saudagar kaya raya di Padang yang mendapat pinjaman modal dari seorang Datuk Meringgih. Siti Nurbaya dan Samsulbahri sudah akrab sejak kecil yang juga rumahnya berdekatan dan sama-sama orang Padang. Beranjak dewasa, Siti Nurbaya sudah mulai menyimpan rasa kepada Samsulbahri begitupun sebaliknya. Miris, Samsulbahri harus merantau ke Jakarta untuk melanjutkan sekolahnya sehingga mereka berdua terpisah jarak yang begitu jauh.
          Hidup Baginda Sulaiman bertambah makmur yang membuat seorang Datuk Meringgih menjadi iri hati. Datuk Meringgih pun membuat rencana jahat untuk membuat Baginda Sulaiman jatuh miskin sehingga tak mampu membayar hutang kepada Datuk Meringgih. Datuk Meringgih mengancam Baginda Sulaiman untuk membayar hutang atau gantinya Siti Nurbaya dijadikan istri oleh Datuk Meringgih. Datuk Meringgih terkenal dengan sikap bengis serta kikir. Siti Nurbaya pun memberitahu hal tersebut kepada Samsulbahri melalui surat.
          Samsulbahri pulang ke Padang dan menemui Siti Nurbaya. Siti Nurbaya sempat memberi Samsulbahri sebuah kenang-kenangan. Pertemuan ini membuat Datuk Meringgih marah besar yang mengakibatkan Baginda Sulaiman jatuh sakit lalu meninggal. Kemalangan Siti Nurbaya bertambah, bagaikan sudah jatuh ketiban tangga pula. Siti Nurbaya diusir lalu menetap di rumah bibinya. Tak beda dengan Siti Nurbaya, Samsulbahri diusir oleh ayahnya karena perbuatannya. Samsulbahri pun pergi ke Jakarta. Siti Nurbaya pun hendak menyusul Samsulbahri ke Jakarta namun Datuk Meringgih menghalanginya dengan berbagai rencana jahatnya. Sampai pada akhirnya, Siti Nurbaya meninggal akibat ulah Datuk Meringgih yang menyuruh pedagang untuk memberikan makanan beracun.
          Di Jakarta, Samsulbahri mengalami depresi berat dan berencana akan bunuh diri. Berita tersebut sampai kepada telinga masyarakat Padang saat itu. Datuk Meringgih pun bersorak gembira mengetahui bahwa Samsulbahri bunuh diri. Berpuluh-puluh tahun kemudian, Samsulbahri bergabung menjadi anggota militer Belanda dan menyamar menjadi Letnan Mas. Letnan Mas ikut berperang di Padang. Secara kebetulan, Letnan Mas bertemu dengan Datuk Meringgih. Awalnya, Datuk Meringgih tidak mengetahui bahwa Letnan Mas itu adalah Samsulbahri. Sampai pada pertengahan perang, Datuk Meringgih baru menyadari. Dengan sekali tusuk, Datuk Meringgih terbujur kaku oleh Letnan Mas. Sebelum itu, Datuk Meringgih sempat menebas bagian tubuh Letnan Mas yang mengakibatkan luka serius dan dilarikan ke rumah sakit. Letnan Mas pun meninggal. Permintaan terakhir Letnan Mas ialah ia mau jasadnya dikuburkan berdampingan dengan makam Siti Nurbaya. Sutan Mahmud menyadari bahwa itu adalah anaknya. Sutan Mahmud pun depresi lalu meninggal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar